Tulisan Bergerak

Selamat Datang. Selamat Mengunjungi halaman blog saya. Semoga anda menyukainya dan menemukan apa yang engkau cari. Terima Kasih. Barakallah.

Minggu, 10 Juli 2022

Sejarah SS (Jawa Kanan SS) di Lubuklinggau

Tahukah kamu asal muasal istilah SS dari salah satu nama kelurahan di Kota Lubuklinggau yaitu Jawa Kanan SS ? SS itu bukan Simpang Swalayan, bukan juga Simpang Stasiun, apalagi Sarang Setan yaa. Terus apa donk. Yukk simak sejarahnya berikut ini.


Lubuklinggau menjadi rute terakhir pemberhentian jalur kereta api yang dibangun masa Kolonial Hindia Belanda dari Kertapati, Palembang tahun 1914 hingga sampai ke Lubuklinggau yang dibuka pada tanggal 1 Juni 1933. Perusahaan kereta api pemerintah Hindia Belanda bernama Staatsspoorwegen (disingkat SS) ialah maskapai kereta api pemerintah kolonial yang memiliki tugas membangun jaringan kereta api, baik di Jawa maupun Sumatera. Divisi SS untuk wilayah Sumatera Selatan dan Lampung yaitu maskapai ZSS (Zuid Sumatera Staatsspoorwegen) bertugas untuk membangun jaringan di regional ini. Alhasil, Lubuklinggau menjadi kota transit terakhir perjalanan kereta api yang mengangkut hasil bumi dan angkutan penumpang orang.


Itulah mengapa wilayah Kelurahan Jawa Kanan yang masuk lokasi pemberhentian kereta api sering disebut SS, ialah berasal dari nama Staatsspoorwegen (disingkat SS). Sekarang maskapai SS sudah menjadi PT. KAI.


Rute terakhir Muara Saling - Lubuklinggau sebenarnya merupakan bagian dari masterplan jalur kereta api Trans Sumatra versi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, yang nantinya akan mempersatukan jalur-jalur kereta api oleh maskapai Atjeh Tram di Aceh, Deli Spoorweg Maatschappij di Medan, dan Staatsspoorwegen Sumatra Westkust di Padang. Masterplan ini dibuat untuk menyambut 50 tahun perusahaan Staatsspoorwegen berkarya di tanah Jawa dan Sumatra. Akan tetapi, Krisis Besar (malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal. Akibatnya, jalur berakhir sampai di Lubuklinggau saja.


Selengkapnya baca: Sejarah Lubuklinggau dari Masa Kolonial hingga Kemerdekaan tahun 2021 oleh Berlian Susetyo dan Ravico

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERBARU

Sejarah SUBKOSS menjadi KODAM II/Sriwijaya

 

POSTINGAN POPULER