Tulisan Bergerak

Selamat Datang. Selamat Mengunjungi halaman blog saya. Semoga anda menyukainya dan menemukan apa yang engkau cari. Terima Kasih. Barakallah.

Minggu, 14 Juni 2015

Soal Penelitian Mata Kuliah Geografi Sejarah



Persiapan UAS Geografi Sejarah
SOAL PENELITIAN

1.        Jelaskan faktor geografis kerajaan Tarumanegara yang mempengaruhi perkembangan peradaban dari kerajaan tersebut ?
Jawab :
Letak Geografis Kerajaan Tarumanegara berada di tepian sungai, namun dalam hal ini telah beberapa kali mengalami pemindahan pusat kota kerajaan yang diantaranya ialah sebagai berikut :
-          Terletak di tepian Sungai Gomati/Citarum pada masa pemerintahan Jaya Singawarman tahun 358 M,
-          Terletak di tepian Sungai Candrabaga/Cisadane pada masa pemerintahan Dharmayawarman tahun 382-395 M,
-          Terletak lebih dekat pantai pada masa pemerintahan Purnawarman tahun 395-434 M, namun pada tahun 397 M dibangun kerajaan baru yang diberi nama Sundapura.

2.        Jelaskan kehidupan sosial masyarakat Tarumanegara pada masa pemerintahan raja Purnawarman ?
Jawab :
Berdasarkan Prasasti Tugu, kehidupan sosial masyarakat Tarumanegara menerapkan sistem gotong royong, hal ini dibuktikan dengan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 mata tombak (11 km), dimana sungai tersebut digunakan untuk sarana pengairan dan pencegah banjir. Ini menandakan kesejahteraan masyarakat yang teratur dan kestabilan dalam masyarakat.

3.        Jelaskan faktor geografis yang ikut menentukan perkembangan Kerajaan Sriwijaya ?
Jawab :
     Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit, letak geografis Kerajaan Sriwijaya berada di tepian antara 2 muara sungai, yaitu pertemuan antara Sungai Kampar Kiri dan Sungai Kampar Kanan tepatnya di daerah sekitar Jambi.
     Lalu ada kesimpulan lain juga mengatakan bahwa letak geografis Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang, hal ini diperkuat oleh temuan beberapa benda-benda peninggalan misalnya Prasasti, Keramik-keramik dari China, dll. Dalam hal ini, Sungai Musi menjadi tempat pusat kota kerajaan karena Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Maritim yang kuat di sektor laut.

4.        Jelaskan faktor geografis dan politis penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya ?
Jawab :
Faktor Geografis :
-          Sungai Musi yang strategis tidak bisa dilalui lagi oleh kapal-kapal Sriwijaya karena terjadi pendangkalan sungai sehingga berubah menjadi rawa-rawa yang menyebabkan kapal-kapal tidak bisa melewati jalur sungai tersebut.
Faktor politis :
-          Adanya serangan dari kerajaan Cholamandala, India.
-          Adanya ekspedisi Pamalayu dari kerajaan Singasari.
-          Adanya infasi dari kerajaan Majapahit.
-          Banyak daerah kecil/jajahan yang melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan Sriwijaya dan membentuk daerah baru.



5.        Jelaskan keadaan alam yang mempengaruhi perkembangan kerajaan Majapahit ?
Jawab :
     Kerajaan Majapahit terletak di daerah lembah sungai yang luas, yaitu Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas serta anak sungai yang lainnya.
Jadi dari lembah sungai tersebut membentuk dataran rendah yang cocok untuk lahan pertanian/bercocok tanam, sehingga Kerajaan Majapahit disebut kerajaan agraris.
Dari pertanian tersebut dihasilkan komoditi beras dan rempah-rempah yang nantinya akan diperdagangkan di Pelabuhan kerajaan Majapahit.

6.        Jelaskan kehidupan ekonomi dari kerajaan Sriwijaya dan Majapahit ?
Jawab :
-          Kehidupan ekonomi kerajaan Sriwijaya ialah perdagangan, sebab kerajaan Sriwijaya terletak di jalur perdagangan laut atas kekuasaannya di Selat Malaka, jadi setiap kapal-kapal dagang yang melewati dan singgah di daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dikenakan pajak bea cukai sebagai penghasilan devisa negara.
-          Kehidupan ekonomi kerajaan Majapahit ialah pertanian dan perdagangan. Pertanian meliputi komoditi beras dan rempah-rempah dari hasil bercocok tanam karena wilayah Majapahit yang subur terletak di dataran rendah dari Lembah Sungai Brantas dan Bengawan Solo. Lalu hasil pertanian ini diperdagangkan. Perdagangan kerajaan Majapahit dilakukan di Pelabuhan-pelabuhan, dimana pelabuhan tersebut berfungsi untuk mendistribusikan hasil pertanian tersebut ke daerah-daerah lain.

7.        Klasifikasikan peninggalan dari peradaban kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, buat dalam bentuk tabel ?
Jawab :
No.
Peninggalan
Kerajaan Sriwijaya
Peninggalan
Kerajaan Majapahit
1
Prasasti Kedukan Bukit
Candi Tikus
2
Prasasti Telaga Batu
Candi Bajang Ratu
3
Prasasti Talang Tuo
Candi Brahu
4
Prasasti Palas Pasemah
Candi Kedaton
5
Prasasti Kota Kapur
Candi Penataran
6
Prasasti Karang Berahi
Gapura
7
Prasasti Ligor
Kolam Segaran
8
Candi Muara Takus
Makam Troloyo di Trowulan

8.        Jelaskan sebab dari keruntuhan kerajaan Majapahit ditinjau dari faktor geografis dan politisnya ?
Jawab :
Faktor Geografis :
-          Adanya erupsi Gunung Merapi sehingga menyebabkan kerusakan akibat semburan lava dan abu vulkanik.
Faktor Politis :
-          Tidak ada pengganti raja yang cakap melanjutkan pemerintahan kerajaan seperti Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.
-          Terjadi keributan antara keturunan keluarga raja untuk berebut kekuasaan sehingga terjadi perang saudara seperta Perang Paregreg.
-          Ekspansi Kerajaan Demak yang muncul pengaruh Islam.
-          Daerah kecil Majapahit memisahkan diri menjadi daerah Islam


Teori Asal Usul Bangsa Indonesia ( Yunnan, Nusantara, Out Of Africa dan Out Of Taiwan )



TEORI-TEORI TENTANG ASAL USUL BANGSA INDONESIA

1. Teori Yunnan
Teori ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung oleh Moh. Ali, yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga melakukan migrasi menuju ke selatan.
Ada pula R.H Geldern dan J.H.C. Kern yang juga mendukung teori ini. Dasar pendapat mereka berdua adalah :
  • Ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah tejadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan Nusantara.
  • Bahasa melayu yang berkembang di Nusantara memiliki kemiripan dengan  bahasa champa yang ada di Kamboja. Hal ini membuka kemungkinan bahwa penduduk champa yang ada di Kamboja berasal dari dataran Yunnan dengan menyusuri sungai Mekong. Arus perpindahan ini selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara.

Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan juga deutro nelayu.
  1. Orang Negrito Orang negrito diperkirakan sudah memasuki Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM. Mereka diyakini sebagai penduduk paling awal Kepulauan Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeologi di gua Cha, Malaysia. Pada perkembangannya, orang Negrito menurunkan orang Semang. Cirri-ciri fisik orang Negrito yaitu berkulit gelap, rambut keriting, hidung lebar dan bibir tebal.Di Indonesia, ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua melanosoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
  2. Proto Melayu Migrasi orang proto Melayu ke Kepulauan Nusantara diperkirakan memasuki wilayah Nusantara pada 2500 SM. Sebutan Proto Melayu adalah untuk menyebutkan orang-orang yang melakukan migrasi pada gelombang pertama ke Nusantara. Yang termasuk orang-orang Proto Melayu adalah suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang, dan Batak. Orang proto Melayu memiliki keahlian lebih baik dalam hal bercocok tanam bila dibandingkan dengan orang Negrito.
  3. Deutro Melayu Deutro Melayu adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan gelombang migrasi pada gelombang kedua ke Nusantara. Kedatangan Deutro Melayu ke Nusantara diperkirakan pada 1500 SM. Suku bangsa yang termasuk Deutro Melayu di Indonesia, antara lain Minangkabau, Aceh, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi, dan Manado.











2. Teori Nusantara
Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini didukung antara lain oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J.Crawford. Teori ini dilandasi oleh beberapa argument, antara lain :
  • Bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
  • Bahasa Melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), namun persamaan ini hanyalah suatu kebetulan saja.
  • Adanya kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homon soloensisdan Homo wjakensis.
  • Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dengan bahasa Indo-eropa yang berkembang di Asia Tengah.

3. Teori Out of Taiwan
Teori ini berpandangan bahwa bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan bukan Daratan Cina. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak. Menurut pendekatan linguistic, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang dipergunakan leluhur yang menetap di Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan. Selain itu, menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah Cina. 

4. Teori Out of Africa
Teori ini menyatakan bahwa manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika. Dasar dari teori ini adalah berdasarkan ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Menurut ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari Afrika, mereka menyabar ke luar Afrika. Dari hasil penelitian Ingman, tidak ada bukti yang menunjukan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba.
Manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika diperkirakan berlangsung sekitar 50.000-70.000 tahun silam. Tujuannya adalah menuju Asia Barat. Jalur yang mereka tempuh ada dua, yaitu mengarah ke Lembah Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati Arab Levant dan yang kedua melewati Laut Merah. Pada 70.000 tahun yang lalu bumi memasuki zaman glasial terakhir dan permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. Dengan keadaan seperti ini mereka sangat memungkinkan menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan perahu primitif.
Setelah memasuki Asia, beberapa kelompok tinggal sementara di Timur Tengah, sedangkan kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pantai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia Timur, Indonesia, dan bahkan sampai ke Barat Daya Australia, yaitu dengan ditemukannya fosil laki-laki di Lake Mungo. Jejak paling kuat untuk membuktikan bahwa manusia Afrika telah bermigrasi hingga ke Australia adalah jejak genetika.



POSTINGAN TERBARU

Sejarah SUBKOSS menjadi KODAM II/Sriwijaya

 

POSTINGAN POPULER