KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya jualah sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Adapun makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Sejarah.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak
kekurangan. Oleh karena itu mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan dan
untuk itu mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun
untuk menyempurnakan dalam penyusunan makalah yang akan datang.
Demikianlah, untuk segala perhatiannya diucapkan banyak terima
kasih.
Lubuk
Linggau, Oktober 2014
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah dimulai dari cerita-cerita rakyat atau legenda yang mampu
mengungkapkan peristiwa pada masa lampau, walaupun penuh dengan berbagai mitos yang
harus diteliti lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai sumber sejarah.
Masyarakat dahulu memang memberikan informasi sejarah secara turun temurun dan
mereka menganggap benar apa yang telah mereka terima dari nenek moyangnya yang
terpancar dari peninggalan-peninggalan di sekitar tempat tinggalnya. Oleh
karena itu, untuk mengungkapkan kembali tidak mungkin dilakukan tanpa sumber
yang memadai, artinya sumber yang mendukung sehingga mampu mendekati kebenaran
suatu peristiwa sejarah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa-apa
saja yang menjadi sumber sejarah ?
2. Apakah
terdapat pembagian dalam sumber-sumber sejarah ?
C. Tujuan
Penulisan Makalah
1. Supaya
dapat mengetahui apa itu sumber sejarah.
2. Semoga
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
BAB II PEMBAHASAN MATERI
Sumber-sumber Sejarah
A.
Pengertian Sumber Sejarah
Sejarah ialah peristiwa yang terjadi
pada masa lampau, dapat diungkap kembali oleh para ahli sejarah berdasarkan
sumber-sumber sejarah yang dapat ditemukan. Dalam penulisan sejarah, keberadaan
sumber sejarah menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Sumber sejarah
merupakan bahan utama yang dipakai untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan
dengan subjek sejarah. Untuk memperolehnya, seseorang dapat memanfaatkan
museum, perpustakaan, arsip nasional, arsip daerah sebagai tempat untuk
mendapatkan informasi yang terkait dengan subjek sejarah yang akan ditulis.
Menurut para ahli yang dapat dikatakan
tentang sumber sejarah ialah sebagai berikut :
1. Moh. Ali
Sumber sejarah ialah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi
penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang
2. Muh. Yamin
Sumber sejarah ialah kumpulan benda kebudayaan untuk
membuktikan sejarah.
3.
Zidi Gozalba
Sumber sejarah ialah warisan yang
berbentuk lisan, tertulis dan visual.
B.
Klasifikasi Sumber Sejarah
Adapun sumber sejarah dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1.
Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui
peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa yang terjadi di masa
lampau, misalnya prasasti, dokumen, naskah, piagam.
Sumber tertulis dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber yang dibuat pada saat peristiwa
terjadi, seperti dokumen laporan kolonial. Sumber primer dibuat oleh tangan
pertama atau penulis yang pertama kali menulisnya, sementara sumber sekunder merupakan
sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya. Jadi, dibuat
oleh tangan pihak kedua dari penulis sejarah lain seperti buku-buku yang
terdapat pada perpustakaan.
2. Sumber Lisan
Sumber Lisan ialah keterangan langsung dari
para pelaku atau saksi mata dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Sumber lisan
berfungsi sebagai pelengkap sumber tertulis, agar dapat ditarik kesimpulan
sebagai perbandingan tentang hal-hal yang telah lalu.
3. Sumber Benda
Sumber Benda ialah sumber sejarah yang diperoleh dari
peninggalan benda-benda kebudayaan seperti kapak, gerabah, manik-manik, candi,
patung/arca, dan lain-lain.
4. Sumber Rekaman
Sumber Rekaman ialah sumber rekaman yang dapat berupa rekaman
kaset audio dan rekaman kaset video. Banyak peristiwa sejarah yang telah dapat
terekam, misalnya Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Perang dalam usaha mempertahankan
Kemerdekaan dan sebagainya.
Sumber-sumber sejarah tersebut belum tentu
seluruhnya dapat menginformasikan kebenaran secara pasti. Oleh karena itu,
sumber sejarah tersebut perlu diteliti, dikaji, dianalisis, dan ditafsirkan
dengan cermat oleh para ahli.
Untuk mengungkap sumber-sumber sejarah di atas
diperlukan berbagai ilmu bantu sebagai berikut seperti :
1) Epigrafi, yaitu ilmu yang
mempelajari tulisan kuno atau prasasti;
2) Arkeologi, yaitu ilmu yang
mempelajari benda peninggalan purbakala;
3) Ikonografi, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang patung;
4) Numismatik, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang mata uang;
5) Ceramologi, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang keramik;
6) Geologi, yaitu ilmu yang
mempelajari lapisan bumi;
7) Antropologi, yaitu ilmu
yang mempelajari asal-usul kejadian serta
perkembangan makhluk
manusia dan kebudayaannya;
8) Paleontologi, yaitu ilmu
yang mempelajari sisa makhluk hidup yang
sudah membatu;
9) Paleoantropologi, yaitu
ilmu yang mempelajari bentuk manusia yang
paling sederhana hingga
sekarang;
11) Filologi, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang bahasa, kebudayaan,
pranata dan sejarah suatu
bangsa sebagaimana terdapat di bahan-
bahan tertulis;
12) Palaeografi, yaitu ilmu yang
memungkinkan kita membaca tulisan
Kuno;
13) Genealogi, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang asal-usul keturunan
bangsa
C.
Pengetahuan Sumber
Sumber sejarah merupakan bahan-bahan
yang dapat dipakai untuk mengumpulkan informasi subjek. Usaha memilih subjek
dan mengumpulkan informasi mengenai subjek itu menjadi tugas sejarawan. Dan
kegiatan ini dalam ilmu sejarah disebut dengan Heutaristik ( dalam bahasa
Yunani “heuriskein ” ) yang berarti menemukan.
Beberapa tempat untuk mencari
sumber-sumber sejarah :
1. Museum :
Tempat untuk penyimpanan benda-benda kuno, untuk bahan-bahan yang tidak terdapat dalam buku
bahannya bersifat arkeologis, epigrafis dan numismatis.
2. Perpustakaan : Tempat menyimpan buku dan bacaan buku-buku
untuk mendapatkan keterangan mengenai subjek yang dicari.
3. Arsip Negara : Tempat menyimpan dokumen-dokumen resmi.
4. Arsip :
Tempat menyimpan informasi subjek sejarah misalnya dokumen kantor,
pemerintah, perusahaan dan lain-lain.
D. Bukti
dan Fakta Sejarah
Bukti dan Fakta Sejarah dapat diketahui
melalui sumber primer dan sumber sekunder yaitu :
1. Artefak adalah benda yang berdasarkan hasil
dari garapan tangan manusia, seperti : candi, patung, dan perkakas.
2. Fakta Sosial adalah fakta yang berdimensi
sosial yakni kondisi yang mampu menggambarkan tentang keadaan sosial
masyarakatnya, keadaan zaman dan sistem kepercayaannya sebagai bukti sosial
yang muncul di lingkungan kehidupan masyarakat yang mampu memunculkan suatu
kejadian atau peristiwa. Contohnya : Zaman logam yang menggambarkan suatu
kemajuan masyarakatnya yang mengenal sebuah teknik dalam pembuatannya, dan
dibalik itu juga mereka memiliki tradisi animisme atau dinamisme, sudah
mengenal bercocok tanam melalui benda hasil garapannya.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Sumber sejarah ini merupakan alat, bukan tujuan akhir. Adanya sumber
sejarah merupakan bukti dan fakta adanya kenyataan sejarah. Dengan sumber
sejarah inilah, sejarawan dapat mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya
sumber, sejarawan tidak akan bisa berbicara apa-apa tentang masa lalu; begitu
pula tanpa sentuhan sejarawan, sumber sejarah pun belum bisa banyak bicara
apa-apa. Sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah itu ada karena
konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.
Saran
Kita sebagai makhluk sosial sebaiknya
janganlah kita melupakan sejarah atas sebuah kejadian yang pernah terjadi pada
suatu masa lampau, karena sejarah tersebut merupakan bukti perjalanan yang
pernah ada didunia ini yang mesti kita ketahui bersama agar tidak menjadi
bangsa yang buta atas pengetahuan.
Mari
kita bersama lestarikan budaya sejarah serta memahaminya untuk cerita anak cucu
kelak yang menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Pengantar Ilmu sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar