KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirrobbil alaamiin. Segala puji
hanya kepada Allah Subhanawata’ala, Tuhan Yang Maha Pencipta,Rahmatan lil
alamiin. Sholawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga diakhir zaman.
Dalam
kesempatan yang sangat mulia disini kami telah membuat karya berupa makalah
sesuai perintah dari dosen Pengantar Ilmu Sosial untuk memenuhi tugas kuliah yang
mencakup materi Penyimpangan dalam Konsep Sosiologi.
Demikianlah,
makalah Pengantar Ilmu Sosial ini kami buat. Atas kekurangan dari makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga dapat dipahami dan dimengerti atas apa
yang sudah dipaparkan setelah ini. Terima Kasih.
Lubuklinggau, November
2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebelum mempelajari lebih lanjut
tentang penyimpangan sosial, alangkah baiknya kita mengetahui makna
penyimpangan sosial terlebih dahulu. Terkadang kita tidak mengetahui apakah
tindakan kita sudah benar atau tidak di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan
ini kita defenisikan pengertian Perilaku penyimpangan (deviasi sosial) sebagai
suatu bentuk perilaku yang tidak sesuai, melanggar, atau menyimpang dari
nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga perilaku
menyimpang dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat.
Jadi, hal inilah menjadi tolak ukur kita, apakah tindakan kita menyim pang atau
sudah sesuai dengan keinginan masyarakat atau justru tidak diinginkan oleh
masyarakat. Dengan perkataan lain, penyimpangan sosial (deviasi sosial) adalah
semua tindakan yang tidak berhasil menyesuaikan diri (comformity) terhadap
kehendak masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian penyimpangan sosial tersebut ?
2. Apa-apa
saja bentuk penyimpangan sosial tersebut ?
3. Apa
saja sifat dan jenis penyimpangan sosial ?
4. Apa
yang menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial menurut faktor-faktornya ?
5. Apa
saja yang menjadi contoh penyimpangan sosial itu sendiri ?
6. Bagaimana
upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan social tersebut ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar
dapat mengetahui apakah itu penyimpangan sosial
2. Supaya
dapat memahami apa-apa saja yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan sosial
3. Dapat
dijadikan pelajaran untuk lebih baik terhadap penyimpangan sosial yang telah terjadi
4. Diharapkan
kita semua ini ikut andil dalam upaya pencegahan terjadinya penyimpangan sosial
tersebut
5. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan
makalah ini bisa memberikan wawasan luas dan pengetahuan yang bermanfaat bagi
kita semua dalam pembahasannya tentang penyimpangan sosial ini. Serta
memberikan pemahaman supaya tidak melakukan perbuatan yang menyimpang tersebut agar
tidak meresahkan masyarakat dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A.
Pengertian Penyimpangan Sosial
Penyimpangan
Sosial ialah suatu
bentuk prilaku yang tidak sesuai, atau melanggar, ataupun menyimpang dari
nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Sehingga perilaku
menyimpang dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat.
Jadi, hal inilah yang menjadi tolak ukur kita, apakah tindakan kita itu
menyimpang yang sudah sesuai dengan keinginan masyarakat atau justru tidak
diinginkan oleh masyarakat.
B. Jenis-jenis
Prilaku Penyimpangan Sosial
Penyimpangan dalam masyarakat sering
terjadi dan memiliki jenis-jenis tersendiri. Berdasarkan
jenis penyimpangan sosialnya, dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai
berikut :
1. Penyimpangan
Primer
Penyimpangan
Primer adalah penyimpangan
yang dilakukan seseorang tetapi si pelaku masih dapat diterima oleh masyarakat.
Penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, sehingga masih dapat
ditolerir oleh masyarakat. Contohnya :
Melanggar rambu-rambu lalu lintas, Menunggak pembayaran tagihan listrik,
dan lain-lain.
2. Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan
Sekunder adalah penyimpangan dimana pelakunya akan sulit diterima oleh
masyarakat pada umumnya atas perbuatan yang telah dilakukannya. Penyimpangan
ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat karena penyimpangan jenis ini sangat
merugikan orang lain, sehingga pelakunya dapat dikenai sanksi hukum yang
berlaku. Contohnya : Pembunuhan,
Penggunaan obat-obat terlarang, Perampokan, Pemerkosaan, dan sebagainya.
C. Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial
1. Penyimpangan Individu
Penyimpangan Individu ini dilakukan
oleh perseorangan tanpa ada campur tangan orang lain. Contohnya : Tidak patuh kepada perintah orang tua,
membangkang Guru di Sekolah, Pencopet di Pasar, dan lain-lain.
2. Penyimpangan
Kelompok
Penyimpangan
Kelompok ini dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok dengan melanggar
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan yang dilakukan
kelompok, umumnya sebagai akibat pengaruh dari pergaulan teman. Contohnya
: Tawuran antar Pelajar, Kenakalan
Remaja, Perkelahian antar suku, dan lain-lain.
3. Penyimpangan
Campuran
Penyimpangan
Campuran ini diawali oleh penyimpangan individu, selanjutnya memengaruhi orang
lain agar ikut dalam penyimpangannya tersebut. Dalam hal ini, orang yang
terpengaruh akan mengikuti jejak para provokatornya. Contohnya : Demonstrasi damai berubah menjadi anarkis
ketika salah satu demonstran melakukan penyimpangan, pengedaran narkoba, dan
lain-lain.
D. Sifat-sifat Penyimpangan Sosial
1. Penyimpangan
Positif
Penyimpangan Positif ini merupakan
penyimpangan yang mengarah ke nilai yang lebih baik karena memberikan unsur
kreatif dan inovatif. Contohnya : Dahulu
seorang isteri tidak boleh mengerjakan pekerjaan suaminya seperti jadi sopir
taksi, akan tetapi karena suaminya tidak mampu lagi bekerja sehingga isterinyalah
yang bekerja, lebih dikatakan sebagai Emansipasi Wanita.
2. Penyimpangan Negatif
Penyimpangan ini bersifat negatif karena
tindakannya cenderung merugikan dirinya sendiri ataupun oranglain,
menghancurkan barang atau merusak fasilitas umum, dan bahkan menimbulkan
korban. Contohnya : Korupsi, Pencurian,
Demonstrasi anarkis, Pembunuhan dan lain sebagainya.
E. Faktor-faktor terjadinya Penyimpangan Sosial
Tidak
bisa dipungkiri
bahwa setiap tindakan manusia ada penyebabnya yang mendorong seorang manusia
melakukan penyimpangan sosial tersebut. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya penyimpangan sosial ialah sebagai berikut :
a)
Tidak
patuh atas nasihat orang tua agar dapat mengubah pendiriannya yang kurang baik
sehingga penyimpangannya disebut pembandel.
b)
Tidak
mempunyai seseorang yang bisa dijadikan panutan yang baik dalam memahami dan
meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
c)
Pengaruh
lingkungan sosial yang tidak baik seperti seseorang menjadi pencuri karena
terbentuk oleh lingkungannya banyak melakukan pencurian
d)
Sosialisasi
yang tidak sempurna
e)
Longgarnya
penerapan nilai-nilai dan norma-norma
f)
Jauhnya
seorang pelanggar terhadap pemahaman berketuhanan
g)
Mengamati
orang lain yang tidak mematuhi norma lalu mereka mengikutinya yang sebelumnya
tidak di didik untuk mematuhinya
F. Beberapa Contoh Penyimpangan
Sosial
Ada beberapa macam contoh
penyimpangan sosial ialah sebagai berikut :
1.
Kejahatan atau Kriminalitas
Ialah tindakan manusia yang tidak sesuai
dengan aturan-aturan
hukum yang berlaku. Contohnya : Pembunuhan,
Penganiayaan, Perampokan, Pemerkosaan,
Pencurian.
2. Penyalahgunaan Narkoba
Ialah menggunakan obat-obat atau zat-zat
terlarang secara berlebihan. Contohnya :
Ganja, Shabu-shabu, Pil Ekstasi, Heroin, Alkohol, dan lain-lain.
3. Kenakalan Remaja
Ialah prilaku remaja yang dilakukan secara
tidak terpuji dan tidak bagus di jadikan contoh yang baik, misalnya : Bolos Sekolah, Tawuran, Ugal-ugalan di jalan
raya, melawan Guru di Sekolah.
4. Penyimpangan Seksual
Ialah prilaku yang tidak lazim dan tidak
seharusnya dilakukan.
Contohnya :
Perzinahan tanpa adanya ikatan pernikahan, Lesbian, Gay, Kumpul Kebo,
Fedophilia, Sodomi.
5. Pelacuran
Ialah suatu pekerjaan menyerahkan diri
sendiri kepada umum untuk dapat melakukan perbuatan seksual dengan tujuan untuk
mendapatkan upah atau penghasilan.
Contohnya : Seseorang bisa menjadi pelacur disebabkan karena kesulitan ekonomi untuk kebutuhan hidupnya.
Contohnya : Seseorang bisa menjadi pelacur disebabkan karena kesulitan ekonomi untuk kebutuhan hidupnya.
6. Penyimpangan Gaya Hidup
Ialah penyimpangan kebiasaan yang dilakukan
untuk menunjukkan seseorang itu berbeda dari yang lain.
Contohnnya : Lelaki memakai anting-anting
G. Upaya Pencegahan Penyimpangan
Sosial
Berikut ini ialah upaya yang
dilakukan untuk mencegah, mengantisipasi, atau mengatasi penyimpangan sosial
yang ada di masyarakat yaitu sebagai berikut :
1) Penanaman nilai dan norma terhadap
anak saat masih dini dalam lingkungan keluarga
2) Pelaksanaan peraturan yang tegas dan
tidak memihak
3) Penerapan nilai-nilai Berketuhanan
4) Pembentukan kepribadian yang kuat di
Lembaga Pendidikan
5) Pengembangan kegiatan-kegiatan yang
positif
6) Mengembangkan kerukunan sesama warga
masyarakat
7) Melaksanakan penyuluhan-penyuluhan
8) Mengefektifkan kembali peranan dan
fungsi Lembaga Sosial
BAB
III
KESIMPULAN
Terjadinya
penyimpangan sosial diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu; Adanya perubahan
norma–norma dari suatuperiode ke periode wakatu lain. Tidak ada norma atau aturan
yang bersifat mutlak yang bisa digunakan untuk menentukan benar tidaknya
kelakuan seseorang. Norma
sesuai
dengan masyarakat dan kebudayaan masyarakat yang berbeda satu sama lain.
Individu-individu yang tidak mematuhi norma disebabkan karena mengamati orang-orang
lain yang tidak mematuhi atau karena mereka tidak dididik untuk mematuhi
peraturan.
Perilaku
penyimpangan tidak sepenuhnya mendapat penolakan
dari
masyarakat. Masyarakat akan memberikan toleransi terhadap beberapa perilaku
penyimpangan karena dapat berfungsi sebagai bentuk pengendalian sosial.
Dalamhal ini kita dapat melihat bentuk-bentuk penyimpangan sosial sebagai
berikut; yaitu periaku penyimpangan primer
dan sekunder.
Penyimpangan
individual dilakukan oleh individu atau orang perorangan. Tujuan individu
melakukan penyimpangan didasarkan karena ia sebagai pribadi tidak dapat menyesuaikan
dengan nilai dan norma. Atau dengan sengaja melakukan tindakan menyimpang
dengan melanggar tata nilai dan peraturan. Penyimpangan kelompok dilakukan oleh
sekelompok orang yang tidak mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat. Pelaku penyimpangan kelompok ini melakukan tindakan menyimpang
karena perasaan kolektif yang dimiliki oleh anggota kelompok dan perasaan itu
tidak memiliki kesamaan dengan anggota lain
di luar kelompoknya.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku
Sekolah Elektronik, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Sosiologi 1
untuk SMA/MA, Jakarta, Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar