Dari keterangan masyarakat sekitar, dahulu gua ini pernah
digunakan sebagai tempat persembunyian ketika rakyat Indonesia berperang
melawan penjajah kolonial Belanda. Dan perlu diketahui pula bahwa gua ini ditemukan
pintu berupa lubang besar sebagai tempat masuk kedalam, dan diujungnya pasti ada
tempat keluar, jadi perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenaran
yang ada.
Dari hasil penelitian yang diperoleh, diperkirakan gua
Batu ini merupakan pilar dari zaman prasejarah, dapat dibuktikan dengan
lempengan-lempangan dinding gua yang masih digunakan dan stalaktit-stalaktit
yang masih berfungsi. Gua Batu ini memiliki panjang ±200 meter dan tinggi ±7
meter lalu mengerucut kedalam, sebab gua ini memanjang dari tiap masing-masing
sisi. Dari sisi tampak depan, ditengah gua terdapat sebuah lubang berdiameter sekitar
80 cm yang bisa dimasuki oleh remaja saja. Karena hanya kedalaman 3 meter yang dapat
dimasuki sebab semakin kedalam maka lubang gua semakin menyempit. Namun kedalaman
gua secara keseluruhan tidak dapat dipastikan karena memerlukan waktu dan juga
biaya dalam mendukung penelitian ini.
Kita perlunya uluran tangan dan perhatian khusus dari pemerintah
dalam membantu proses penelitian ini agar dapat mengetahui lebih dalam apa yang
ditinggalkan oleh gua Batu ini dan dapat dijadikan basis destinasi wisata
kesejarahan lokal dengan maskot “Pesona Indonesia” untuk meningkatkan nilai
perekonomian masyarakat disini.
Diharapkan penelitian ini tidak cukup sampai disini, sebab
masih banyak yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut dari proses penelitian
ini, dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam mengupayakan
pelestarian peninggalan sejarah yang ada di Lubuklinggau. Sementara itu
peninggalan sejarah yakni gua Batu ini dapat dijadikan materi pembelajaran
sejarah lokal di sekolah-sekolah, terlebih lagi muatan sejarah lokal untuk
kurikulum 2013 lebih banyak dibanding dengan sejarah nasional, jadi mendapat
porsi tersendiri bagi yang bergerak di lingkup kesejarahan lokal. Dan gua Batu ini
pula dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk siswa dalam membantu
proses belajar mengajar, agar tingkat kebosanan atau kejenuhan akan belajar
sejarah dapat dioptimalkan kembali. Tiada lain dan tiada bukan yang mampu
mengangkat potensi sejarah selain kita sendiri atas kepedulian dan kehausan
kita tentang sejarah yang notabene bergerak di bidang tersebut.
Gambar 1.1. Gua Batu
Gambar 1.2. Gua Batu
Gambar 1.3 Papan Penanda
Gambar 1.4.
Komunitas Pecinta Sejarah Bumi Silampari, Mahasiswa P3 STKIP PGRI LLG serta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar