Tulisan Bergerak

Selamat Datang. Selamat Mengunjungi halaman blog saya. Semoga anda menyukainya dan menemukan apa yang engkau cari. Terima Kasih. Barakallah.

Kamis, 16 April 2015

Resume Peradaban Sungai Indus, Pakistan

TUGAS RESUME
MATA KULIAH GEOGRAFI SEJARAH
MATERI :  “ PERADABAN DI SUNGAI INDUS “

Di Susun Oleh :
Berlian Susetyo   ( 3014021 )


A.       Lokasi Peradaban
Sungai Indus saat ini terletak di wilayah Pakistan, salah satu negara di Asia bagian Selatan yang bersebelahan dengan negara India. Di sekitar wilayah pinggiran aliran sungai inilah salah satu peradaban di dunia muncul karena keadaan alam yang sangat subur, baik untuk pertanian atau lahan bercocok tanam. Dalam hal ini sering disebut juga Peradaban Sungai Indus.
Namun jika dilihat dari fakta geografis, memang peradaban Sungai Indus ini terletak di negara Pakistan, namun kebanyakan orang-orang menyebutnya dengan peradaban India Kuno. Jadi dapat disimpulkan bahwa setelah negara India memerdekakan diri wilayahnya dari penjajahan Inggris, maka Pakistan resmi melepas wilayahnya sendiri dengan membentuk wilayah baru karena mayoritas penganut agama di Pakistan adalah Islam, sedangkan India mayoritas menganut agama Hindu dan Budha. Walaupun mengalami kesulitan dalam pembagian kedaulatan dan pemindahan rakyat namun dengan beberapa usaha yang ditempuh maka Pakistan resmi menjadi negara yang berdaulat melepaskan diri dari wilayah negara India.
Peradaban di Sungai Indus diperkirakan terjadi antara tahun 3000 – 1000 SM. Hal ini dibuktikan dengan bekas peninggalan berupa kota kuno dalam penggalian oleh jawatan Purbalaka pada tahun 1922, ditemukan bekas bangunan yang disebut kota Mohenjo Daro dan Harappa, dan juga benda-benda purbakala lainnya. Dari penggalian ini dapat ditafsirkan bahwa kota kuno ini telah mempunyai peradaban yang tinggi, yaitu dibuktikan dengan tatakota yang tersusun rapih dan pola terencana.

B.       Bangsa Pendukung
Bangsa yang pertama kali mendiami Peradaban di Sungai Indus ialah bangsa Dravida sekaligus bangsa yang membangun peradaban Sungai Indus. Bangsa Dravida merupakan penduduk asli India Kuno yang mempunyai ciri-ciri fisik : berkulit hitam, berambut ikal, bibir tebal, hidung lebar/pesek, dan berbadan ramping/pendek.
Ciri khas bangsa Dravida ini ialah hidupnya menetap, karena dilihat dari keadaan alamnya yang subur dan dialiri sungai sehingga menimbulkan kebiasaan bercocok tanam.


Namun ada juga bangsa lain yang ikut mendukung peradaban Sungai Indus ini yaitu bangsa Arya keturunan bangsa Indo-Jerman yang datang dari Asia Tengah melalui celah Kaiber, Pegunungan Himalaya pada tahun 1500 SM. Bangsa Arya memiliki ciri-ciri fisik : berkulit putih, rambut lurus, hidung mancung, dan berbadan tinggi besar.
Ciri khas bangsa Arya ini hidupnya nomaden sebagai penggembala hewan seperti sapi, untuk menghidupi para hewan gembala mereka, bangsa Arya harus mengembara dari Asia Tengah untuk mencari padang rumput hingga sampailah di India.
Melihat keadaan alam India yang subur dan makmur itu akhirnya mereka tidak melanjutkan perjalanannya dan bermukim di Sungai Indus. Namun lama kelamaan bangsa Arya mendesak dan menaklukan bangsa Dravida untuk mempertahankan kedudukannya di Mohenjo Daro dan Harappa. Akhirnya bangsa Dravida meninggalkan daerah pemukimannya yang subur itu menuju Pegunungan Dekan di India Selatan. Hal ini merupakan salah satu pemicu berakhirnya peradaban sungai Indus, yang dilanjutkan dengan kebudayaan bangsa Arya yang bermukim di daerah aliran Sungai Gangga yang subur.

C.        Hasil Kebudayaan
1.         Tata Kota
Kota Mohenjo Daro dan Harappa merupakan kota kuno di daerah Pakistan yang dibangun berdasarkan tatakota yang baik dan terencana. Jalan-jalan dibuat lurus dan lebar serta rumah masyarakatnya dibuat dari batu bata. Sistem sanitasi lingkungan sudah baik yaitu setiap rumah sudah dilengkapi jendela dan saluran pembuangan. Hampir setiap rumah-rumah mempunyai kamar mandi, sumur, dan selokan pembuangan air. Rumah penduduk berhadapan di kanan kiri jalan.
2.         Pertanian dan Pengairan
Bangsa Dravida sudah mengenal sistem pertanian dan sistem irigasi yang teratur. Kegiatan pertanian ini didukung oleh kondisi wilayah yang subur di pinggir Sungai Indus. Selain pertanian, ada juga perdagang dalam kegiatan ekonominya, serta ada juga sebagian masyarakatnya sebagai pengrajin dengan ditemukannya keramik.
3.         Kepercayaan
Bangsa Dravida dalam kepercayaannya memuja banyak dewa, diantaranya Dewi Ibu atau Dewi Alam, lalu ada juga yang memuja hewan karena hewan merupakan hewan yang suci jadi dipelihara dengan baik, lalu ada juga memuja pohon seperti Beringin karena dianggap keramat.
4.         Sistem Sanitasi
Sanitasi ialah kesehatan dalam lingkungan hidup, bangsa Dravida telah memperhatikan kebersihan lingkungan seperti setiap rumah dilengkapi dengan jendela, dan juga terdapat saluran khusus untuk pembuangan.




5.         Teknologi
Perkembangan Teknologi di Sungai Indus sudah tergolong cukup maju seperti masyarakatnya yang sudah mengenal teknik pembuatan logam, mengenal ilmu astronomi untuk keperluan pelayaran dan pertanian, dan juga mengenal tulisan bergambar yang disebut Pictograf walaupun saat ini belum dapat terbaca.
6.         Benda Peninggalan
a.         Terracotta yaitu lempeng tanah liat bergambarkan binatang.
b.        Arca-arca seperti Arca Pendeta yang ditemukan di kota Mohenjo Daro dan juga Arca seorang gadis yang sedang menari
c.         Perhiasan seperti gelang, kalung, ikat pinggang, dll
d.        Alat-alat perabotan seperti tombak, kapak, belati, panah dan juga beberapa kerajinan keramik.
7.         Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan bangsa Dravida di lembah Indus ini belum terdapat kerajaan, mereka masih dipegang oleh kepala Suku, setelah kedatangan bangsa Arya maka sistem pemerintahan dipegang oleh Raja dengan kerajaannya. Yang sering kita sebut yaitu peradaban Sungai Gangga.
Pemerintahan bangsa Dravida diatur berdasarkan moral dan kepercayaan sehingga tercipta suasana aman dan damai, mencintai perdamaian dan tidak suka berperang. Mereka berbaur satu sama lain.

D.       Akhir Peradaban Sungai Indus
  1. Adanya kekeringan sungai akibat kemarau panjang.
  2. Adanya wabah penyakit.
  3. Dan juga adanya serangan dari bangsa Arya yang datang dari Asia Tengah melalui celah Kaibar, Pegunungan Himalaya tahun 1500 SM. Alasan bangsa Arya menyerang bangsa Dravida karena ingin mempertahankan kedudukannya di Sungai Indus, sehingga bangsa Dravida terdesak dan meninggalkan kota Mohenjo Daro dan Harappa menuju Dataran Tinggi Dekkan yang kurang subur. Lalu bangsa Arya menjadi penghuni baru di Sungai Indus. Maka timbullah peradaban baru yaitu bangsa Arya yang menetap di Sungai Gangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERBARU

Sejarah SUBKOSS menjadi KODAM II/Sriwijaya

 

POSTINGAN POPULER