TUGAS RESUME
MATA KULIAH
GEOGRAFI SEJARAH
MATERI : “ PERADABAN DI SUNGAI INDUS “
MATERI : “ PERADABAN DI SUNGAI INDUS “
Di Susun
Oleh :
Berlian
Susetyo ( 3014021 )
A. Lokasi Peradaban
Sungai Indus
saat ini terletak di wilayah Pakistan, salah satu negara di Asia bagian Selatan
yang bersebelahan dengan negara India. Di sekitar wilayah pinggiran aliran
sungai inilah salah satu peradaban di dunia muncul karena keadaan alam yang sangat
subur, baik untuk pertanian atau lahan bercocok tanam. Dalam hal ini sering
disebut juga Peradaban Sungai Indus.
Namun jika
dilihat dari fakta geografis, memang peradaban Sungai Indus ini terletak di
negara Pakistan, namun kebanyakan orang-orang menyebutnya dengan peradaban
India Kuno. Jadi dapat disimpulkan bahwa setelah negara India memerdekakan diri
wilayahnya dari penjajahan Inggris, maka Pakistan resmi melepas wilayahnya
sendiri dengan membentuk wilayah baru karena mayoritas penganut agama di
Pakistan adalah Islam, sedangkan India mayoritas menganut agama Hindu dan Budha.
Walaupun mengalami kesulitan dalam pembagian kedaulatan dan pemindahan rakyat
namun dengan beberapa usaha yang ditempuh maka Pakistan resmi menjadi negara
yang berdaulat melepaskan diri dari wilayah negara India.
Peradaban di
Sungai Indus diperkirakan terjadi antara tahun 3000 – 1000 SM. Hal ini
dibuktikan dengan bekas peninggalan berupa kota kuno dalam penggalian oleh
jawatan Purbalaka pada tahun 1922, ditemukan bekas bangunan yang disebut kota
Mohenjo Daro dan Harappa, dan juga benda-benda purbakala lainnya. Dari
penggalian ini dapat ditafsirkan bahwa kota kuno ini telah mempunyai peradaban
yang tinggi, yaitu dibuktikan dengan tatakota yang tersusun rapih dan pola
terencana.
B. Bangsa Pendukung
Bangsa yang
pertama kali mendiami Peradaban di Sungai Indus ialah bangsa Dravida sekaligus
bangsa yang membangun peradaban Sungai Indus. Bangsa Dravida merupakan penduduk
asli India Kuno yang mempunyai ciri-ciri fisik : berkulit hitam, berambut ikal,
bibir tebal, hidung lebar/pesek, dan berbadan ramping/pendek.
Ciri khas
bangsa Dravida ini ialah hidupnya menetap, karena dilihat dari keadaan alamnya
yang subur dan dialiri sungai sehingga menimbulkan kebiasaan bercocok tanam.
Namun ada
juga bangsa lain yang ikut mendukung peradaban Sungai Indus ini yaitu bangsa
Arya keturunan bangsa Indo-Jerman yang datang dari Asia Tengah melalui celah
Kaiber, Pegunungan Himalaya pada tahun 1500 SM. Bangsa Arya memiliki ciri-ciri
fisik : berkulit putih, rambut lurus, hidung mancung, dan berbadan tinggi
besar.
Ciri khas
bangsa Arya ini hidupnya nomaden sebagai penggembala hewan seperti sapi, untuk
menghidupi para hewan gembala mereka, bangsa Arya harus mengembara dari Asia
Tengah untuk mencari padang rumput hingga sampailah di India.
Melihat
keadaan alam India yang subur dan makmur itu akhirnya mereka tidak melanjutkan
perjalanannya dan bermukim di Sungai Indus. Namun lama kelamaan bangsa Arya
mendesak dan menaklukan bangsa Dravida untuk mempertahankan kedudukannya di
Mohenjo Daro dan Harappa. Akhirnya bangsa Dravida meninggalkan daerah
pemukimannya yang subur itu menuju Pegunungan Dekan di India Selatan. Hal ini
merupakan salah satu pemicu berakhirnya peradaban sungai Indus, yang
dilanjutkan dengan kebudayaan bangsa Arya yang bermukim di daerah aliran Sungai
Gangga yang subur.
C.
Hasil
Kebudayaan
1.
Tata Kota
Kota Mohenjo
Daro dan Harappa merupakan kota kuno di daerah Pakistan yang dibangun
berdasarkan tatakota yang baik dan terencana. Jalan-jalan dibuat lurus dan
lebar serta rumah masyarakatnya dibuat dari batu bata. Sistem sanitasi
lingkungan sudah baik yaitu setiap rumah sudah dilengkapi jendela dan saluran
pembuangan. Hampir setiap rumah-rumah mempunyai kamar mandi, sumur, dan selokan
pembuangan air. Rumah penduduk berhadapan di kanan kiri jalan.
2.
Pertanian dan Pengairan
Bangsa
Dravida sudah mengenal sistem pertanian dan sistem irigasi yang teratur.
Kegiatan pertanian ini didukung oleh kondisi wilayah yang subur di pinggir
Sungai Indus. Selain pertanian, ada juga perdagang dalam kegiatan ekonominya,
serta ada juga sebagian masyarakatnya sebagai pengrajin dengan ditemukannya
keramik.
3.
Kepercayaan
Bangsa
Dravida dalam kepercayaannya memuja banyak dewa, diantaranya Dewi Ibu atau Dewi
Alam, lalu ada juga yang memuja hewan karena hewan merupakan hewan yang suci
jadi dipelihara dengan baik, lalu ada juga memuja pohon seperti Beringin karena
dianggap keramat.
4.
Sistem Sanitasi
Sanitasi
ialah kesehatan dalam lingkungan hidup, bangsa Dravida telah memperhatikan
kebersihan lingkungan seperti setiap rumah dilengkapi dengan jendela, dan juga
terdapat saluran khusus untuk pembuangan.
5.
Teknologi
Perkembangan Teknologi di Sungai Indus sudah
tergolong cukup maju seperti masyarakatnya yang sudah mengenal teknik pembuatan
logam, mengenal ilmu astronomi untuk keperluan pelayaran dan pertanian, dan
juga mengenal tulisan bergambar yang disebut Pictograf walaupun saat ini belum
dapat terbaca.
6.
Benda Peninggalan
a.
Terracotta yaitu lempeng tanah liat bergambarkan binatang.
b.
Arca-arca seperti Arca Pendeta yang ditemukan di kota Mohenjo Daro
dan juga Arca seorang gadis yang sedang menari
c.
Perhiasan seperti gelang, kalung, ikat pinggang, dll
d.
Alat-alat perabotan seperti tombak, kapak, belati, panah dan juga
beberapa kerajinan keramik.
7.
Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan bangsa Dravida di lembah
Indus ini belum terdapat kerajaan, mereka masih dipegang oleh kepala Suku,
setelah kedatangan bangsa Arya maka sistem pemerintahan dipegang oleh Raja
dengan kerajaannya. Yang sering kita sebut yaitu peradaban Sungai Gangga.
Pemerintahan bangsa Dravida diatur
berdasarkan moral dan kepercayaan sehingga tercipta suasana aman dan damai,
mencintai perdamaian dan tidak suka berperang. Mereka berbaur satu sama lain.
D. Akhir Peradaban
Sungai Indus
- Adanya
kekeringan sungai akibat kemarau panjang.
- Adanya wabah
penyakit.
- Dan juga
adanya serangan dari bangsa Arya yang datang dari Asia Tengah melalui
celah Kaibar, Pegunungan Himalaya tahun 1500 SM. Alasan bangsa Arya
menyerang bangsa Dravida karena ingin mempertahankan kedudukannya di
Sungai Indus, sehingga bangsa Dravida terdesak dan meninggalkan kota
Mohenjo Daro dan Harappa menuju Dataran Tinggi Dekkan yang kurang subur.
Lalu bangsa Arya menjadi penghuni baru di Sungai Indus. Maka timbullah
peradaban baru yaitu bangsa Arya yang menetap di Sungai Gangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar